Template Style Suwanda Sitorus /* ---------------------------------------------- Blogger Template Style Name Template : Picture Wanda Windows Designer : Josh Peterson Author : Suwanda Sitorus Redaktur : Suwanda Sitorus Url : plus.google.com/+SuwandaSitorus/about Updated by : Blogger Team Suwanda Sitorus This free Blogger template is licensed under the Creative Commons Attribution 3.0 License, which permits both personal and commercial use. However, to satisfy the 'attribution' clause of the license, you are required to keep the footer links which provides due credit to its authors and supporters. For more specific details about the license, you may visit the URL below: http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/ http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/deed.id ----------------------------------------------- */
teamd4f.net
http://suwandasitorus.blogspot.com/#

Kamis, 24 Juli 2014

Fungsi dan Cara Kerja Karburator | Pengertian dan Fungsi Karburator

Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan(pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Untuk itu fungsi dari karburator antara lain:
  • Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.
  • Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.
Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.
Proses pemasukan bahan bakar kedalam silinder dinamakan karburasi.
Sedangkan alat yang melakukannya dinamakan karburator.
satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya:
1. Mangkok karburator(float chamber)
Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.
2. Klep/jarum pelampung(floater valve)
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
3. Pelampung(floater)
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.
4. Skep/katup gas(throtle valve)
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
5. Pemancar jarum(main nozzle/needle jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum skep/jarum gas(Needle jet)
Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar(main jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi)
8. Pemancar kecil/stationer(slow jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.
9. Sekrup gas/baut gas(trhottle screw)
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.
10.Sekrup udara/baut udara(air screw)
Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,
11. Katup cuk(choke valve)
Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.

Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar di dalam silinder.

A. Pengertian dan Fungsi Karburator
      Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakar. 
     karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara.
    Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 di katakan campuran kaya.
Fungsi Karburator
  •         karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara


B. Komponen karburator dan Fungsi 


1. Mangkok Karburator ( float chamber )
   Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan
2. Klep / Jarum Pelampung
   Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
    karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya
    bahan bakar didalam mangkok karburator.
4. Skep / Katup gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas
    yang masuk kedalam silinder.


      

      5. Pemancar jarum ( main jet / needle jet )
          Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas besarnya diatur oleh 
          terangkatnya jarum skep.
      6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle )
          Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada 
          waktu motor di gas.
      7. Pemancar Besar / induk ( main jet )
          berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas tinggi.
      8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ).
          berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
      9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw )
          berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
     10. skrup udara / baut udara ( air screw )
          berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bensin.
     11. katup cuk ( choke valve )
           berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator sehingga gas menjadi 
           kaya digunakan saat start.



Cara menyetel Rpm :

 - Panaskan  motor kurang lebih 2 menit.

- Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin
   menengah atau kira-kira 4000 RPM.

- Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan
   menggunakan alat Obeng (-) kecil.

- Besarnya stelan angin adalah kurang lebih antara 2 – 3 putaran. (putar kekanan mentok putaran
  360 derajat dan kembalikan kekiri hingga 2 – 3 putaran sampe ke temu putaran mesin yang paling
  stabil).

- Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan
  1200 - 1300 RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer.

Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :

- Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil).
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka
   bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat.
- Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold.
- Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung).
- Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara.
- Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik.
- Periksa per skep mungkin sudah lemah.
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air.
- Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik.
- Periksa lubang main jet dan Pilot jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik.
- Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas
   skrup setelan angin dari karburator.
- Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin
   tidak patah).

Sejarah dan Pengembangan

          Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif.
        Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.


  • http://andiweb3.wordpress.com/2012/03/04/fungsi-dan-cara-kerja-karburator/
  • http://pakprofesor.blogspot.com/2011/06/pengertian-dan-fungsi-karburator.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar